Pendidikan Kesetaraan: Bukan Lagi Alternatif, Tapi Pilihan Masyarakat

Pendidikan kesetaraan, seperti yang diselenggarakan oleh Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), kini semakin diminati masyarakat. Dulu dianggap sebagai pilihan kedua bagi mereka yang tidak dapat mengikuti pendidikan formal, kini pendidikan kesetaraan menjadi pilihan utama bagi sebagian orang.

Samsi

2/15/20251 min read

white concrete building
white concrete building

Pendidikan kesetaraan, seperti yang diselenggarakan oleh Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), kini semakin diminati masyarakat. Dulu dianggap sebagai pilihan kedua bagi mereka yang tidak dapat mengikuti pendidikan formal, kini pendidikan kesetaraan menjadi pilihan utama bagi sebagian orang.

Mengapa Pendidikan Kesetaraan Semakin Diminati?

  1. Fleksibilitas: Pendidikan kesetaraan menawarkan waktu dan cara belajar yang lebih fleksibel. Hal ini memungkinkan peserta didik untuk belajar sesuai dengan kecepatan dan kebutuhan mereka sendiri.

  2. Fokus pada Keterampilan: Pendidikan kesetaraan seringkali lebih fokus pada pengembangan keterampilan praktis yang dibutuhkan di dunia kerja. Hal ini membuat lulusan pendidikan kesetaraan lebih siap untuk bekerja.

  3. Biaya Terjangkau: Biaya pendidikan kesetaraan biasanya lebih terjangkau dibandingkan dengan pendidikan formal. Hal ini membuat pendidikan kesetaraan dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat.

  4. Kesempatan Kedua: Pendidikan kesetaraan memberikan kesempatan kedua bagi mereka yang putus sekolah atau tidak dapat melanjutkan pendidikan formal untuk mendapatkan ijazah yang setara.

  5. Pengakuan: Ijazah pendidikan kesetaraan diakui oleh pemerintah dan dapat digunakan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi atau untuk melamar pekerjaan.

Siapa Saja yang Memilih Pendidikan Kesetaraan?

  • Anak-anak putus sekolah: Mereka yang terpaksa putus sekolah karena alasan ekonomi, keluarga, atau lainnya.

  • Orang dewasa yang ingin meningkatkan keterampilan: Mereka yang ingin memiliki keterampilan baru untuk menunjang karir atau pekerjaan.

  • Atlet dan seniman: Mereka yang memiliki jadwal latihan atau pertunjukan yang padat sehingga sulit mengikuti pendidikan formal.

  • Orang tua yang memilih homeschooling: Mereka yang ingin memberikan pendidikan yang lebih personal dan fleksibel untuk anak-anak mereka.

Pendidikan Kesetaraan di Indonesia

Di Indonesia, pendidikan kesetaraan diatur oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Program-program pendidikan kesetaraan yang tersedia antara lain:

  • Paket A: Setara dengan Sekolah Dasar (SD)

  • Paket B: Setara dengan Sekolah Menengah Pertama (SMP)

  • Paket C: Setara dengan Sekolah Menengah Atas (SMA)

Kesimpulan

Pendidikan kesetaraan bukan lagi sekadar alternatif, tetapi telah menjadi pilihan yang semakin populer di masyarakat. Fleksibilitas, fokus pada keterampilan, biaya yang terjangkau, dan kesempatan kedua yang ditawarkan menjadi daya tarik utama pendidikan kesetaraan. Dengan semakin banyaknya masyarakat yang menyadari manfaatnya, pendidikan kesetaraan diharapkan dapat terus berkembang dan menjadi bagian penting dari sistem pendidikan di Indonesia.