Mengingat Penghasilan Guru Dimasa Lalu
Guru jaman dulu dikenal dengan pahlawan tanpa jasa dan memiliki sebutan umar bakri, sangat berbeda dengan penghasilan guru saat ini dengan kehidupan yang mewah dan penghasilan besar.
Samsi
1/29/20252 min read
Guru jaman dulu dikenal dengan pahlawan tanpa jasa dan memiliki sebutan umar bakri, sangat berbeda dengan penghasilan guru saat ini dengan kehidupan yang mewah dan penghasilan besar.
Sebelum saya meneruskan tulisan ini, terlebih dahulu marilah kita semua yang membaca tulisan ini membaca surat alfatihah bagi yang muslim serta bagi non muslim berdo'a sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing. Do'a kita tujukan untuk para guru yang telah berjasa mendidik anak bangsa, merubah dari kebodohan, membuka mata pengetahuan dari kegelapan, membuka jalan pikiran dari sempitnya berpikir, semoga para guru yang telah meninggalkan dunia ini mendapatkan ampunan dan kebahagian. Alfatihah .....
Dalam tulisan ini akan mengulas cerita obrolan saya dengan seorang guru di era tahun 70 an, dalam obrolan tersebut sengaja saya ingin memperoleh informasi perihal penghasilan saat menjadi guru dari mulai di angkat jadi pegawai negeri. Dari obrolan itu menghasilkan informasi yang sangat menyedihkan bila kita bandingkan dengan para guru saat ini.
Dalam penjelasannya seorang guru pertama di angkat menerima gaji dari pemerintah berkisar dari 12 ribu rupiah sampai 20 ribu rupiah. dan hanya mendapatkan tunjangan lauk pauk untuk tambahan gajihnya. Berangkat untuk mengajar hanya dengan jalan kaki dengan melintasi sawah dan kebun. Jarak yang ditempuh melintasi sedikitnya satu desa atau perkampungan. Sungguh luar biasa bukan ? perjuangan para guru di masa lalu itu.
Selanjutnya dalam obrolan itu diperoleh bahwa banyak guru yang telah diangkat menjadi pegawai negeri sipil mengundurkan diri dengan alasan penghasilan yang sangat tidak cukup, jangankan untuk keluarga untuk dirinya sendiripun kekurangan. Jadi yang menjadi guru saat itu sesungguhnya pahlawan bangsa untuk mencerdaskan kehidupan serta sudah ditakdirkan bukan karena impian kemewahan.
Guru masaa lalu makan itu hanya dengan sambal terasi dan ikan asin itupun tidak bisa menikmati terus menerus terkadang hanya seminggu sekali, banyaknya hanya seadanya sambel goang, sambel itu adalah garam dicapur cabe itu pun menurutnya nikmat sekali. Mungkin nikmatnya itu karena berupaya ikhlas dalam menjalankannya.
Dari tulisan ini semoga bagi yang membaca terutama para guru yang saat ini bertugas menjadi bahan renungan untuk di jadikan pondasi dalam melaksanakan tugas sehari-hari. Dan dijadikan pula sebagai rujukan rasa syukur atas tugas yang diberikan. Semoga menjadi guru bukan karena penghasilan tapi jadilah guru karena amanah.
Semoga bermanfaat.
Pendidikan Untuk Semua
Belajar, mengajar, dan menginspirasi dalam bidang pendidikan Formal dan Nonformal
Kontak
Ekonomi
samsiberkarya
081312029889
© 2024. Samsi All rights reserved.
